FOMO adalah sebuah fenomena yang berkaitan dengan perasaan selalu ingin menang dan tidak ingin tertingal hal apapun dari orang lain.
FOMO juga tidak hanya akan berpengaruh pada hubungan sosial seorang remaja, namun juga bisa berdampak buruk dari segi finansial.
FOMO sendiri adalah sifat yang membuat seseorang rela menghabiskan uangnya hanya untuk hal-hal yang cenderung tidak bermanfaat sehingga bisa berdampak buruk pada finansial kita.
Apa itu FOMO?
FOMO (Fear Of Missing Out) adala seseorang yang takut untuk tertinggal dengan berbagai hal. Istilah ini awal mulannya dikemukakan oleh Dr. Andrew K. Przybylski pada tahun 2013 lalu.
Ini merupakan sindrom yang dapat membuat seseorang yakin bahwa setiap momen yang berharga yang dimiliki oleh orang lain tidak boleh ia lewatkan.
Hal ini tentunya bisa menyebabkan mereka selalu gelisah dan hidupnya tidak tenang. FOMO sendiri merupakan perasaan yang memiliki dampak terhadap kehidupan sehari-hari, termasuk juga hal-hal yang berkaitan dengan sisi finansial.
Dampak buruk FOMO pada finansial
FOMO bukan hanya bisa berdampak buruk pada kehidupan sosial namun juga dapat berakibat buruk dari segi finansial. Contohnya sebagai berikut ini :
1. Rela berhutang
Sindrom FOMO pada finansial adalah sebuah fase dimana seseorang tak segan mencari berbagai cara untuk menghilangkan rasa gelisahnya dan takut akan ketertinggalan terhadap sesuatu. Sehingga kebanyakan dari mereka rela mengambil hutang untuk memenuhi kebutuhan tanpa melihat bunga yang tinggi.
2. Sulit menabung
Biasanya orang yang terkena dampak FOMO sulit untuk menyisihkan sebagian kecil dari penghasilannya. Mereka biasannya menghabiskan uang untuk berbelanja karena sedang populer dan menjadi suatu keharusan.
3. Menghabiskan uang untuk hal yang tidak penting
Kekhawatiran dan kecemasan dalam hal bersaing dengan orang lain merupakan salah satu gejala yang dialami oleh seorang FOMO. Perasaan takut ketertinggalan yang nantinya dapat menguras isi dompet secara signifikan dalam kehidupan sehari-hari.
Tips Simple Mengatasi Sindrom FOMO
1. Sibukan Diri Pada Aktivitas Atau Hobi yang Kamu Sukai
Daripada waktu terbuang habis hanya untuk bermain media sosial, sebaiknya sibukan diri pada aktivitas atau hobi yang kamu sukai. Ya, seperti bermain dan berkumpul bersama keluarga, kerabat, atau sahabat.
Selain itu, kamu juga bisa mengisi waktu luang dengan berbagai hobi seperti bermain musik, mengotak-atik kendaraan, dan lain sebagainya. Dengan melakukan berbagai kegiatan yang positif, secara otomatis hidupmu akan lebih produktif.
2. Menentukan Prioritas Hidup
Disarankan bagi kamu untuk menentukan prioritas hidup dan selalu berusaha dalam mencapainya. Sebenarnya termotivasi oleh kesuksesan orang lain memang bagus.
Akan tetapi, jangan sampai hal tersebut malah membuatmu menjadi minder atau putus asa. Hal itu bukan tanpa alasan, karena setiap orang mempunyai prioritas hidupnya masing-masing. Dengan kata lain, kamu harus senantiasa fokus pada kehidupamu dan menggapai impian dengan sepenuh hati.
3. Usahakan Untuk Tidak Caper
Sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi bahwa caper alias cari perhatian merupakan salah satu gangguan dari FOMO. Maka dari itu, kamu jangan terlalu sering mengupload segala hal di media sosial karena hanya ingin medapatkan pengakuan dan perhatian dari orang lain.
4. Sadar Akan Nasib
Perlu diketahui bahwa nasib setiap orang itu akan berbeda-beda. Sehingga tak heran jika materi pada setiap orang juga akan berbeda-beda.
