Ilustrasi |
SEBELUM Anda kena koleksterol tinggi, sebaiknya ketahui dulu tanda-tandanya. Kolesterol tinggi bisa memicu penyakit berbahaya lainnya.
Kolesterol tinggi biasanya disebabkan oleh makan-makanan yang tidak sehat, contohnya makanan gorengan yang banyak mengandung lemak jenuh. Selain itu, obesitas dan jarang berolahraga juga bisa memicu kenaikan kadar kolesterol yang berisiko serangan jantung atau stroke.
Namun, apa saja tanda-tanda kalau kolesterol sedang tinggi? Bagaimana cara mengetahuinya? Simak penjelasan lengkap di bawah ini.
Bagaimana cara tahu kalau kadar kolesterol sedang tinggi?
Ciri-ciri kolesterol tinggi bisa didiagnosis dengan tes darah yang disebut panel lipid. Dokter akan mengambil sampel darah dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dianalisis. Dokter juga akan meminta Anda untuk tidak makan atau minum apapun setidaknya selama 12 jam sebelum tes. Berikut adalah jumlah kadar kolesterol yang dianggap normal oleh CDC:
• Kolesterol LDL: kurang dari 100 mg/dL
• Kolesterol HDL: 60 mg/dL atau lebih tinggi
• Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL
Kolesterol total Anda umumnya dianggap “tinggi” jika di atas 240 mg/dL.
Kolesterol LDL Anda umumnya dianggap “tinggi” jika di atas 160 mg/dL.
Kolesterol HDL Anda umumnya dianggap “buruk atau terlalu rendah” jika di bawah 40 mg/dL.
Apa saja risiko jika memiliki kadar kolesterol tinggi di dalam tubuh?
Ketika kadar kolesterol tubuh melonjak, arteri koroner yang mensuplai jantung dengan darah perlahan bisa menyempit akibat penumpukan plak. Proses ini disebut aterosklerosis, terjadi perlahan seiring berjalannya waktu, bahkan kadang Anda tidak merasakan gejala tertentu.
Akhirnya, jika penumpukan plak terus menerus terjadi, sepotong plakat pada arteri bisa tersobek. Bila ini terjadi, bekuan darah akan terbentuk di sekitar plak. Hal ini dapat menghalangi aliran darah ke otot jantung dan hilang juga aliran oksigen dan nutrisinya.
Nah, kekurangan oksigen dan nutrisi ini disebut iskemia. Saat jantung menjadi rusak, atau bagian jantung mulai mati karena kekurangan oksigen, itulah yang disebut serangan jantung.
Lalu, apa saja ciri-ciri kolesterol tinggi dalam tubuh?
1. Dada terasa nyeri
Ketika kadar kolesterol tinggi, hal ini bisa menyebabkan penumpukkan lemak di dalam arteri. Kondisi ini sering membuat alirah darah menuju jantung menjadi tidak lancar. Nyeri pada dada sering berhubungan dengan kondisi ini.
Namun nyeri dada biasanya sering diabaikan karena dianggap sebagai rasa kelelahan. Nyeri bisa memicu aliran darah yang tidak lancar dan bisa menjadi indikasi munculnya gejala penyakit jantung.
2. Kaki dan tangan jadi gampang sakit
Orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi juga bisa mengalami rasa sakit pada bagian tangan dan kaki. Rasa sakit ini, bisa saja dialami dengan rasa nyeri, ngilu atau bahkan kondisi tidak nyaman ketika digunakan untuk mengangkat benda berat atau bahkan bergerak sekalipun.
Biasanya, lansia juga sering merasa panas dan kesemutan pada kaki dan tangan sehingga mempengaruhi fungsinya. Hal ini menjadi pertanda bahwa kolesterol sudah menyebabkan aliran darah pada bagian kaki dan tangan menjadi tidak lancar.
3. Jadi sulit bernapas
Ciri-ciri kolesterol tinggi juga bisa ditandai dengan sulitnya bernapas. Ini terjadi akibat penumpukan kolesterol yang terlanjur menjadi-jadi pada dinding pembuluh darah paru. Jantung sudah tidak bisa memompa darah dengan baik ke paru, sehingga tubuh mengalami kekurangan oksigen.
4. Gampang capek
Tubuh yang sangat lelah bisa terjadi pada semua orang yang mengalami gangguan kolesterol tinggi. Masalah utamanya, adalah ketika tubuh sebenarnya tidak mendapatkan aliran darah kadar oksigen yang cukup.
Lalu, berbagai organ tubuh dipaksa untuk melakukan metabolisme dengan keras, sementara jantung dan pembuluh darah sedang bermasalah. Tak jarang akhirnya tubuh yang mudah lelah dan tidak bersemangat sering dialami oleh orang yang mengalami tinggi kolesterol.
5. Otot tubuh mudah lelah
Penderita hipertensi yang mengalami kolesterol tinggi juga bisa mengalami otot kaki yang sangat lemah, lho. Meskipun kondisi ini juga bisa terjadi pada semua orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Hal ini terjadi ketika arteri tidak mendapatkan aliran darah yang cukup sehingga otot kaki menjadi sangat lemah. Demikian ditulis situs Hellosehat.